Budi juga berkomitmen bahwa penghargaan bagi ASN maupun non-ASN yang purna tugas akan menjadi tradisi di masa depan.
“Siapapun yang purna tugas akan kami apresiasi, baik melalui acara seperti ini maupun pemberian piagam penghargaan,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, juga memberikan kesan mendalam tentang kontribusi Ubaidi.
“Pak Ubai telah membawa perubahan besar bagi kota ini. Berkat beliau, Pangkalpinang menjadi terang benderang dengan adanya PJU,” ungkap Mie Go.
Bagi Ubaidi, 32 tahun bukan sekadar angka, melainkan cerita perjuangan, kerja keras, dan cinta kepada kota yang telah ia layani.
Dalam senyumnya, ada rasa puas telah memberikan yang terbaik, dan dalam tangis harunya, ada rasa kehilangan akan rekan-rekan serta tugas yang selama ini menjadi bagian dari hidupnya.
Kini, purna tugas membawa Ubaidi ke babak baru dalam hidupnya. Meski tak lagi menjadi ASN, jejak pengabdiannya akan terus menyinari Pangkalpinang, seperti lampu-lampu PJU yang ia bawa untuk menerangi kota ini.