pemkotpangkalpinang Ucapan Hari Natal Pemkab Basel
Opini

Dunia Teknologi Makin Canggih, Apakah Robot Bisa Gantikan Pekerjaan Akuntansi?

×

Dunia Teknologi Makin Canggih, Apakah Robot Bisa Gantikan Pekerjaan Akuntansi?

Sebarkan artikel ini
Dunia Teknologi Makin Canggih, Apakah Robot Bisa Gantikan Pekerjaan Akuntansi?
Nadia Ramadhani, Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Jurusan Akuntansi 

Keterampilan komunikasi, kemampuan menyampaikan informasi dengan cara yang dapat dimengerti oleh orang non-akuntansi, dan kepekaan sosial dalam berkomunikasi merupakan aspek yang sulit ditiru dengan teknologi. Robot mungkin bisa memproses data lebih cepat, namun nilai akuntansi strategis berasal dari interpretasi manusia, yang bisa memahami visi jangka panjang perusahaan.

Masa Depan Akuntansi: Kolaborasi antara Teknologi dan Akuntan

Robot dan AI kemungkinan besar akan memainkan peran yang semakin penting dalam operasional akuntansi di masa depan. Namun, alih-alih sepenuhnya menggantikan akuntansi, teknologi cenderung bertindak sebagai alat yang memungkinkan akuntan bekerja lebih efisien dan fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.

Meskipun tugas rutin seperti pemrosesan data dan pelaporan dapat sepenuhnya ditangani oleh sistem otomatis, interpretasi data, penilaian risiko, dan pengambilan keputusan strategis tetap berada di tangan akuntan manusia.

Dalam skenario ini, peran akuntan berubah menjadi peran yang lebih strategis, yaitu bertindak sebagai penasihat yang dapat memberikan wawasan berharga bagi manajemen.

Akuntan masa depan akan lebih terlibat dalam analisis bisnis tingkat lanjut dan pemodelan keuangan untuk membantu perusahaan mengembangkan strategi berbasis data untuk kesuksesan jangka panjang.

Namun, untuk merespons perkembangan teknologi secara efektif, Anda juga perlu meningkatkan keterampilan teknis Anda, seperti pemahaman AI dan analisis data.

Kesimpulan: Teknologi yang saling melengkapi, bukan pengganti

Dengan kata lain, teknologi dapat mengambil alih banyak fungsi dasar akuntansi, namun fungsi akuntansi, termasuk interpretasi, analisis strategis, dan pengambilan keputusan yang etis, masih memerlukan sumber daya manusia.

Robot dan AI dalam akuntansi akan melengkapi dan meningkatkan efisiensi dan akurasi proses, namun tidak akan sepenuhnya menggantikan akuntan. Masa depan akuntansi akan mendapatkan manfaat besar dari kolaborasi antara manusia dan teknologi, yang masing-masing memiliki manfaat dan keterbatasannya sendiri.

Meskipun teknologi dapat melakukan tugas-tugas berbasis data dengan cepat dan akurat, manusia akan terus memainkan peran penting dalam memberikan nilai melalui interpretasi, komunikasi, dan pengambilan keputusan strategis.

Oleh karena itu, daripada memandang teknologi sebagai ancaman, akuntan harus melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka dan meningkatkan kontribusi mereka dalam dunia bisnis yang terus berkembang.

Pandangan ini berpandangan bahwa akuntansi sebagai sebuah profesi bukan hanya tentang perhitungan dan prosedur, tetapi juga tentang bagaimana manusia menafsirkan data dan memahami nuansa bisnis yang tidak dapat dicerna oleh mesin saja.

 

Penulis : Nadia Ramadhani, Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Jurusan Akuntansi