pemkotpangkalpinang Ucapan Hari Natal Pemkab Basel
AdvertorialKota Pangkalpinang

Festival 7 Likur, Tradisi Budaya Sarat Makna yang Harus Dilestarikan

×

Festival 7 Likur, Tradisi Budaya Sarat Makna yang Harus Dilestarikan

Sebarkan artikel ini

SEKILASINDONEWS.COM – Malam di Desa Mancung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, tampak elok dengan terangnya lampu pelita yang menyala di halaman setiap rumah sepanjang jalanan desa.

Pemasangan lampu pelita ini punya makna tersendiri bagi masyarakat setempat yang dihidupkan pada bulan Ramadan, hingga menjelang bulan Syawal.

Puncaknya, pada Sabtu (6/4/2024) malam, seluruh masyarakat Desa Mancung merayakan suka cita dengan menggelar tradisi turun-temurun yakni Festival 7 Likur, yang berpusat di Alun-Alun Desa Mancung.

Ribuan masyarakat terlihat meramaikan malam puncak festival budaya yang diselenggarakan Pemerintah Desa (Pemdes) Mancung ini.

Tradisi ini identik dengan etnis Melayu yang ditandai dengan pemasangan lampu pelita berbahan bakar minyak tanah menggunakan wadah kaleng, atau botol bekas minuman, atau menggunakan buluh bambu dengan diberi sumbu.

Biasanya dimulai pada 10 akhir Ramadan, atau malam ke-27 hingga menjelang malam takbiran Idulfitri.

Festival budaya ini akhirnya berkembang, dan menjadi agenda wisata di Kabupaten Bangka Barat.