Pelatih FOBI Basel, Findra Sugara, mengatakan perjuangan tim tidaklah mudah. Selain harus mempersiapkan aspek fisik dan teknik, tim juga dituntut menyusun alur cerita dan dekorasi pertunjukan, yang menjadi bagian penting dalam penilaian.
“Kita sangat terbatas dalam waktu persiapan, tapi anak-anak tetap berusaha maksimal. Bahkan satu hari sebelum pertandingan kami sudah datang ke lokasi untuk menyiapkan dekorasi dan mengikuti technical meeting,” jelas Findra.
Dalam Kejurda Barongsai FOBI Babel tahun ini, terdapat empat kategori yang dipertandingkan, yaitu Barongsai Tradisional, Ketangkasan Zuo Tou, Ketangkasan Gua You, dan Ketangkasan Shang Dul.
Tim Barongsai FOBI Basel berhasil meraih juara II di kategori Zuo Tou dan Shang Dul, sementara pada kategori Barongsai Tradisional belum berhasil meraih podium karena adanya potongan nilai dari dewan juri.
Kejurda Barongsai kali ini diikuti oleh 11 perwakilan daerah dan sasana dari seluruh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tim yang berhasil meraih juara, akan berkesempatan tampil di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai yang akan digelar di Provinsi Bali.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa semangat dan dedikasi para atlet Bangka Selatan tidak pernah padam, meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk KONI Bangka Selatan, diharapkan dapat menjadi dorongan kuat bagi seluruh cabang olahraga, khususnya FOBI Basel, untuk terus berprestasi dan menorehkan hasil yang lebih gemilang di masa mendatang. (*)
