Ia juga membacakan enam poin sikap Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang disampaikan dalam Sidang Umum PBB.
Poin-poin tersebut antara lain menyerukan pengakuan resmi terhadap negara Palestina, penghentian perang di Gaza, hingga kesiapan Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian dunia.
Selain doa dan orasi, peserta aksi juga menggelar penggalangan dana untuk membantu korban perang di Palestina.
Kotak-kotak donasi beredar di antara massa, sementara para relawan dan pemuda Babel tampak bersemangat mengumpulkan sumbangan dengan semangat solidaritas tinggi.
Beberapa tokoh Islam Bangka Belitung turut hadir dalam aksi ini, di antaranya Akhmad Samsi (Ketua Umum Front Jaga Babel), Ustaz Edward (alumni Pondok Gontor), Ustaz Rusdianto, Ustaz Ridho, dan Haji Andi.
Ketua Front Jaga Babel Akhmad Samsi, yang akrab disapa Abie Acik, menyebut aksi tersebut sebagai wujud nyata kepedulian umat Islam Babel terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Saya bangga dengan antusiasme masyarakat Babel hari ini. Ini bukan sekadar aksi, tapi bukti nyata solidaritas kemanusiaan. Kita mungkin jauh dari Gaza, tapi hati kita bersama mereka,” ujarnya.
Aksi damai yang digelar Aliansi Umat Islam Bangka Belitung ini berlangsung dengan tertib dan penuh kekhidmatan, diiringi takbir dan doa untuk keselamatan rakyat Palestina.
Menjelang petang, kegiatan ditutup dengan foto bersama dan pembentangan bendera Indonesia serta Palestina, sebagai simbol persaudaraan, harapan, dan perjuangan menuju perdamaian abadi. (*)
