Gapoktan Sinar Baru mewadahi 14 kelompok tani, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 25 petani. Dukungan PT Timah telah membantu para petani mengelola lahan secara lebih optimal, meningkatkan hasil panen, dan memperkuat ekonomi masyarakat sekitar.
Kepala Desa Paku, Palmuri, mengungkapkan bahwa mayoritas warga desanya kini beralih menjadi petani cabai.
“Dulu banyak yang menanam lada, tetapi karena sulit dan rawan hama, mereka beralih ke cabai yang lebih mudah dibudidayakan dan cepat panen,” katanya.
Palmuri juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi PT Timah. “Kami sangat bersyukur PT Timah peduli terhadap kelompok tani di Desa Paku. Semoga dukungan ini terus berlanjut dan bisa berkembang ke desa-desa lain di Bangka Selatan,” ucapnya.
Diketahui, harga cabai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seringkali fluktuatif karena masih bergantung pada pasokan dari provinsi lain. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Timah berinisiatif membina Gapoktan Sinar Baru untuk meningkatkan produksi cabai lokal.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan produktivitas pertanian cabai di Bangka Belitung, khususnya di Bangka Selatan, dapat terus meningkat. Dukungan PT Timah tidak hanya membawa dampak positif bagi petani, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan perekonomian daerah.