“Terima kasih kepada seluruh panitia dan tokoh masyarakat yang telah menyukseskan acara ini,” tambahnya.
Pesta Adat “Panggil” merupakan warisan budaya Suku Ketapik yang dilestarikan sebagai wujud syukur dan kebersamaan. Acara ini juga dirangkai dengan prosesi arak-arakan santri dan santriwati yang telah khatam Al-Qur’an, menggunakan kereta dorong berhias warna-warni sebagai bentuk penghormatan.
Kemeriahan juga diwarnai pertunjukan kesenian daerah, seperti tarian kreasi, musik dambus, dan atraksi pencak silat. Gubernur Hidayat Arsani turut membuka secara resmi kegiatan dengan memukul gong, disambut meriah oleh warga.
“Kami akan terus bekerja keras dan menjalankan amanah demi kesejahteraan rakyat. Uang rakyat harus kembali kepada rakyat,” tegasnya.
Acara turut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat, Ketua TP PKK Provinsi Babel, Pj. Sekda, jajaran perangkat daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.