“Biasanya Bangka Belitung menempati peringkat 5 besar atau 10 besar inflasi tertinggi di indonesia, namun pada penutup tahun 2023 berhasil menempati posisi ke-16 dari 38 provinsi di Indonesia,” ujarnya.
Meski demikian, dirinya juga mengingatkan, agar hal ini terus dipertahankan karenanya tantangan ke depan tahun 2024 tidaklah ringan, apalagi target inflasi nasional pada tahun 2024 diturunkan sebesar 2,5 ± 1 persen.
Termasuk BI Perwakilan Babel yang baginya merupakan salah satu instansi yang memiliki peran penting dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sehingga dirinya berharap BI bersama pihaknya dapat berkolaborasi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang dapat menggenjot roda perekonomian, khususnya dari sisi UMKM.
Karena baginya, UMKM memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian daerah dan turut memberikan sumbangan signifikan bagi penyerapan tenaga kerja.
Ia juga meminta partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk anggota Semua Kita Keluarga (SKK) yang merupakan kelompok paguyuban non formal dari Forkopimda dan instansi vertikal Provinsi Kepulauan Babel.
“Nanti dalam waktu dekat saya akan melauncing program gerakan tanam serentak. Saya mengajak SKK untuk ikut berpartisipasi menanam tanaman pangan sehingga ketahanan stok pangan kita meningkat,” tutupnya.
Acara yang ditutup dengan penyerahan cinderamata ini turut dihadiri unsur Forkopimda Babel, para Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota se-Babel, pimpinan instansi vertikal di Provinsi Kepulauan Babel, dan pimpinan Perbankan di Provinsi Kepulauan Babel.