PT Timah menyadari tantangan global dalam industri pertambangan, termasuk tuntutan praktik berkelanjutan. Karena itu, perusahaan terus memperkuat tata kelola berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), termasuk melakukan rehabilitasi lahan pasca tambang dan menjaga ekosistem pesisir.
Perusahaan juga menjalankan hilirisasi untuk memberikan nilai tambah, serta memperluas inovasi teknologi ramah lingkungan dalam proses produksinya.
Dampak Sosial Lewat Program CSR
Selain aspek bisnis, PT Timah juga mengedepankan tanggung jawab sosial. Dalam empat tahun terakhir, realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tercatat sebagai berikut:
2021: Rp54,3 miliar
2022: Rp33,1 miliar
2023: Rp31,79 miliar
2024: Rp36,55 miliar
Semester I 2025: Rp14,997 miliar
Program CSR PT Timah mencakup pendidikan, kesehatan, pengembangan UMKM, pelestarian lingkungan, hingga pemberdayaan perempuan.
Salah satu contoh adalah pelatihan keterampilan pengolahan sampah dan pengembangan usaha, serta inisiatif lingkungan seperti pembuatan rumpon dan penanaman terumbu karang bersama nelayan.
HUT ke-49: Momentum Refleksi dan Kolaborasi
Memperingati ulang tahun ke-49, PT Timah menggelar rangkaian kegiatan sosial bertajuk Bulan Bakti, termasuk pelayanan kesehatan gratis, khitanan massal, donor darah, serta turnamen olahraga bagi karyawan.
“Momentum ini bukan sekadar perayaan usia, melainkan refleksi perjalanan panjang dalam mendukung pembangunan nasional,” tutur Restu.
“Amanah mengelola sumber daya alam timah harus sejalan dengan kepentingan negara, masyarakat, dan kelestarian lingkungan.” tukasnya. (*)