Selain menjaga perilaku PHBS, bunda Debby juga menghimbau kepada orang tua untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak tetap higienis.
Di sisi lain, dia juga meminta kegiatan sosialisasi tetap harus digencarkan, sehingga dia meminta Dinas Kesehatan aktif melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat luas.
“Memang di Indonesia sudah ada ditemukan kasus ini, namun saya minta warga waspada namun jangan panik berlebihan. Tetap waspada, kenali gejalanya, dan segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat jika ada gejala yang mengarah ke sana,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Pendududuk dan KB, dr Agus Pranawa menjelaskan, gejala awal yang sering dikeluhkan penyakit ini antara lain nyeri perut, muntah, diare ringan/berat, dan kehilangan nafsu makan.
Sedangkan gejala lanjutannya, air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. Kemudian warna mata dan kulit menguning , gangguan pembekuan darah, kejang hingga menurunnya kesadaran.
“Nah, untuk pencegahannya masyarakat diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS, serta protokol kesehatan secara disiplin,” katanya. (Suf)