“Ini bukan contoh etika ASN! ASN harus menjadi teladan, bukan menghabiskan waktu berjoget di ruang kerja. Apalagi kondisi masyarakat saat ini sedang sulit,” ujar Rosidi kepada Sekilaaindonews.com, Senin (22/9/2025).
Rosidi juga mengingatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat saat ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan meningkat, kasus kekerasan terhadap anak tinggi, dan beberapa pejabat ditangkap akibat korupsi.
“Di tengah kondisi ini, ASN seharusnya fokus melayani masyarakat, bukan ikut-ikutan joget di TikTok. Kurangi joget-joget itu, dan segera minta maaf secara pribadi di media sosial,” tegasnya.
Tak hanya aktivis, salah satu warga Toboali yang enggan disebut namanya menilai aksi joget ASN sebagai bukti lemahnya pengawasan internal di RSUD Junjung Besaoh.
“Sedih lihat ASN joget-joget di jam kerja, padahal masyarakat sedang kesusahan. Sementara pelayanan rumah sakit masih banyak yang perlu diperbaiki. Harusnya fokus benahi pelayanan, jangan hanya joget-joget,” ujarnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak RSUD Junjung Besaoh dan pihak terkait masih dalam upaya konfirmasi. Publik menanti langkah tegas manajemen rumah sakit agar kejadian serupa tidak terulang dan nama baik instansi tetap terjaga. (*)
