Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa rumah dinas tersebut siap digunakan oleh warga sesuai kebutuhan, mulai dari tempat beristirahat, singgah sementara saat berobat, hingga untuk keperluan mendesak selama berada di ibu kota provinsi.
Wakil Gubernur ini menegaskan komitmennya membangun gaya kepemimpinan yang terbuka dan inklusif.
“Kami ingin rumah ini menjadi simbol kedekatan dan kebersamaan antara pemimpin dan masyarakat,” tuturnya, berharap inisiatif ini dapat mempererat tali persaudaraan antara warga Bangka dan Belitung.
Suasana pertemuan malam itu terasa hangat dan cair. Sambil menikmati hidangan, warga mendapat kesempatan berdialog langsung dengan Hellyana. Beberapa dari mereka bahkan menyampaikan keluhan dan aspirasi secara terbuka.
Eka, warga Desa Lesung Batang, mengaku sangat terkesan dengan sambutan hangat dari Wakil Gubernur.
“Kami sangat senang. Sambutan Ibu Wagub sangat hangat. Kami merasa tidak ada jarak antara pemimpin dan masyarakat,” ujarnya. (*)