Menurut Heni, langkah ini tidak hanya membangun kreativitas, tetapi juga menjadi upaya pelestarian budaya daerah agar tidak terlupakan oleh generasi muda.
“Film ini sangat kami apresiasi, karena selain menjadi hasil karya anak muda, juga membawa pesan pelestarian budaya. Harapannya, generasi muda Cilegon semakin mencintai dan mengenal kembali kesenian tradisional daerahnya,” tambahnya.
Dindikbud Kota Cilegon sendiri berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan perfilman lokal.
Bahkan, selama masa pelatihan, para peserta dan pelatih mendapatkan dukungan penuh dari dinas, termasuk pemberian honor bulanan bagi pelatih.
“Kami tidak akan berhenti mensuport kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan, setelah karya perdana ini, akan lahir film-film lain yang lebih baik lagi dari anak-anak muda berbakat Cilegon,” tutup Heni.
Bagindo Yakub.
















