“Berbagai kemudahan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu. Kami optimistis target tahun ini bisa tercapai,” kata Haris.
Selain itu, Bakuda juga memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota agar pengelolaan pajak semakin efektif dan akurat.
“Peran camat, kepala desa, dan perangkatnya sangat penting dalam pendataan dan edukasi kepada masyarakat. Pajak daerah bukan sekadar kewajiban, tapi kontribusi nyata untuk pembangunan Babel,” tambahnya.
Haris menegaskan, pembagian hasil pajak kendaraan bermotor dilakukan secara real-time, dengan porsi 66 persen untuk kabupaten/kota dan 34 persen untuk Pemerintah Provinsi Babel.
Dengan berbagai langkah percepatan tersebut, Pemerintah Provinsi Babel optimistis mampu menutup tahun 2025 dengan capaian PAD sesuai target, bahkan berpotensi melampauinya.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat berjalan baik. Kita akan terus bekerja keras agar pendapatan daerah meningkat dan pembangunan Babel bisa berjalan lebih optimal,” pungkas Haris. (*)

















