SEKILASINDONEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur sejak pagi tak menyurutkan semangat bagi warga dan peserta pawai karnaval dalam memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (30/8/2025).
Dengan wajah basah kuyup dan semangat yang tak padam, para peserta tetap berjalan, menampilkan kostum warna-warni dan atraksi kreatif, seakan ingin membuktikan bahwa semangat kemerdekaan lebih kuat dari derasnya hujan.
Jalanan basah di pusat kota Mentok pun menjadi saksi bagaimana ratusan peserta dan ribuan penonton menyatu dalam euforia kemerdekaan.
Sejak pukul 08.00 WIB, ribuan warga sudah memadati area panggung kehormatan. Payung warna-warni, jas hujan seadanya, hingga kain yang dijadikan pelindung jadi pemandangan khas di kerumunan penonton.
Meski hujan kian deras, tak satu pun warga yang menonton bergeser. Sorak sorai malah semakin nyaring ketika barisan peserta karnaval melintas di depan tribun.
Kegiatan pawai karnaval pembangunan tahun ini diikuti 43 peserta, mulai dari pelajar tingkat SD, SMP, instansi pemerintah, organisasi masyarakat, hingga kendaraan hias.
Jumlah itu memang berkurang hampir separuh dari tahun lalu yang mencapai 90 peserta. Namun, semangat yang tercurah sama sekali tidak berkurang.
Di tengah derasnya hujan, barisan pelajar berseragam merah tetap fokus meniup melodika, berpadu dengan dentuman drum yang mengiringi langkah mereka.
Meski pakaian basah kuyup, semangat para pelajar menyala dan berhasil memancing tepuk tangan meriah dari penonton.
Tak kalah memukau, sekelompok perempuan berkebaya tradisional menari anggun dengan kain batik yang menempel basah di tubuh.
Senyum mereka tidak pernah pudar, seakan ingin menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan bukan sekadar pesta, tapi juga perwujudan pelestarian budaya.
Penampilan teatrikal dari para pemuda bercaping juga turut menyedot perhatian. Lewat gerakan dramatis dan kepulan asap oranye yang membumbung ke udara, mereka menggambarkan perjuangan rakyat kecil sekaligus membangkitkan ingatan akan kobaran api perjuangan di masa lalu.
Parade kostum kreasi warna-warni makin menambah kemeriahan. Ada peserta dengan sayap besar menyerupai burung merak, ada pula yang mengenakan gaun raksasa berbentuk bunga.
