“Dengan menciptakan sistem pelindung SHP yang lebih efisien, produksi meningkat drastis. Hasilnya, produksi SHP yang sebelumnya hanya mencapai 500 kampil, kini melonjak menjadi 2.331 kampil,” katanya.
Dukungan Manajemen Bisa Menguatkan Semangat Tim
Tidak hanya perubahan pada tingkat operasional, ketersediaan manajemen juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini. Manajemen PT Timah mendukung pemberian reward bagi Aplus yang mencapai produksi 25 kampil per Aplus, serta mendukung program SHP untuk meminimalkan potensi kerugian, sekecil apa pun.
Dengan dukungan tersebut, KIP 99 kini mampu memaksimalkan potensi lokasi dan cadangan timah yang ada, termasuk bekas lokasi operasional KK Bangka 2 yang terbukti memiliki cadangan yang sangat baik.
Inovasi yang Diterapkan Joni Kambia Membuahkan Hasil Signifikan
Usaha keras dan inovasi yang dilakukan Joni kepada seluruh kru KIP 99 mulai membuahkan hasil yang signifikan. Dalam beberapa bulan terakhir, hasil produksi KIP 99 mengalami peningkatan yang pesat.
Pada bulan Juli, KIP 99 mencatat hasil produksi sebanyak 21 ton, kemudian pada bulan Agustus mengalami peningkatan sebanyak 23 ton.
Walaupun produksi sempat menurun pada September menjadi 10 ton karena waktu operasi yang terbatas, produksi kembali melonjak signifikan pada Oktober mencapai 57,1 ton.
Dengan hasil ini, Joni berharap seluruh armada produksi PT Timah, terutama KIP 99, dapat terus berinovasi dan mencapai target produksi yang ditetapkan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh kru KIP 99, kami berhasil meningkatkan kinerja produksi yang signifikan. Semoga ke depannya, seluruh armada produksi perusahaan bisa terus berkembang dan mencapai target-target yang telah ditetapkan,” ujar Joni, yang juga berharap bahwa usaha ini bisa Menginspirasi seluruh generasi muda untuk terus berinovasi demi kemajuan bersama.
Sumber: PT Timah.com