Menurut Hidayat, pola kerja sama yang transparan dan saling menguntungkan menjadi kunci agar investasi dapat tumbuh berkelanjutan serta berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Prinsip kami sederhana, investasi yang masuk ke Babel harus membawa nilai tambah bagi daerah. Tidak hanya membuka lapangan kerja, tapi juga meningkatkan kapasitas SDM dan memberdayakan masyarakat lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hidayat menegaskan bahwa kehadiran investasi asing di Babel diharapkan tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata, melainkan juga memperkuat pembangunan berkelanjutan dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
“Kami ingin setiap investasi yang masuk ke Babel memberikan manfaat nyata bagi rakyat, memperkuat struktur ekonomi daerah, dan membawa Babel semakin maju,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan investor asal Hongkong, Mr. Tu, menyampaikan optimismenya terhadap potensi ekonomi dan sumber daya alam yang dimiliki Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Dengan penerapan teknologi modern dan tenaga kerja lokal yang terampil, kami yakin dapat berkontribusi dalam mengembangkan sektor-sektor potensial di Babel serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Usai pertemuan, Gubernur Hidayat Arsani yang didampingi Pj Sekda Babel Fery Afriyanto, Asisten Setda Tarmin, serta sejumlah kepala OPD terkait mengajak rombongan investor meninjau Ruang Pasir Padi untuk menyaksikan video singkat mengenai potensi wisata Pantai Pasir Padi, salah satu ikon wisata unggulan Babel.
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan lapangan untuk melihat langsung lokasi-lokasi potensial dan menjajaki peluang investasi di sektor pariwisata dan properti.
