PANGKALPINANG, SEKILASINDONEWS.COM – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut melalui program reklamasi laut. Dalam lima tahun terakhir (2020-2024), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini telah menenggelamkan ribuan terumbu buatan sebagai bagian dari upaya pemulihan lingkungan pasca tambang.
Reklamasi laut merupakan salah satu langkah penting yang dilakukan PT Timah untuk mengembalikan fungsi ekosistem laut agar kembali produktif dan mendukung keanekaragaman hayati.
Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti penenggelaman fish shelter, transplantasi karang, pembuatan terumbu buatan, dan restocking cumi.
“Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan merupakan salah satu prioritas perusahaan, sehingga perusahaan melaksanakan beberapa program inisiatif untuk menjaga kelestarian lingkungan. Reklamasi laut yang dilakukan tidak hanya sekedar tanggung jawab tetapi juga upaya PT Timah untuk meningkatkan ekonomi,” ujar Anggi Siahaan, Departement Head Corporate Communication PT Timah.
Anggi menjelaskan, selama periode 2020-2024, PT Timah telah menenggelamkan 700 unit fish shelter, 295 unit transplantasi karang, 7.680 unit terumbu buatan, dan 40.435 ekor cumi.
“Kegiatan ini dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, dengan melibatkan berbagai pihak seperti kelompok nelayan, pengajar, dan masyarakat sekitar,” jelas Anggi.