Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
IMG-20250817-WA0093
IMG-20250817-WA0093
Ucapan Selamat Pelantikan Wali dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang
BeritaKab. Bangka Barat

Jagung dari Kundi, Benih Harapan di Tengah Rimbun Sawit

×

Jagung dari Kundi, Benih Harapan di Tengah Rimbun Sawit

Sebarkan artikel ini
Jagung dari Kundi, Benih Harapan di Tengah Rimbun Sawit

“Program ini atensi Presiden. Kami tidak hanya menjaga desa dari kriminal, tapi juga dari krisis pangan. Insyaallah, jika panen tiba, kami akan usahakan Bulog menerima jagung Kundi,” ujarnya.

Investigasi kecil kami mencatat, langkah Polres ini menjadi bukti transformasi: polisi kini tidak hanya identik dengan patroli dan penangkapan, tetapi juga menjadi bagian dari ketahanan pangan.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bangka Barat, Achmad Nursyandi, menutup sambutan dengan penekanan pada regulasi: minimal 20% Dana Desa harus digelontorkan untuk program ketahanan pangan. Dari 50 miliar dana desa se-Bangka Barat, setidaknya 10–11 miliar diarahkan untuk pangan.

“Jagung Kundi ini bukan sekadar jagung, tetapi awal dari cita-cita Presiden: swasembada pangan nasional. Jangan berhenti di sini. Dari jagung, kita bisa olah pakan, bisa ternak ayam, bisa ternak sapi. Inilah siklus ekonomi desa,” tegasnya.

Investigasi kami menemukan bahwa pola ini tidak hanya menyelamatkan pangan, tetapi juga mengurangi risiko krisis sosial akibat harga pangan global yang kerap naik-turun. Desa Kundi seakan sedang menuliskan bab baru tentang kemandirian ekonomi berbasis desa.

Hasil pengamatan kegiatan menunjukkan wajah-wajah sederhana berupa petani, ibu PKK, perangkat desa, hingga aparat TNI-Polri, semua berbaris dengan kayu nugel di tangan. Bukan pamer, melainkan simbol bahwa ketahanan pangan adalah kerja kolektif.

Dari daftar hadir, tercatat puluhan nama dengan latar berbeda: KWT, kelompok tani, BPD, hingga tokoh adat. Mereka menandatangani kertas sederhana, namun hakikatnya adalah tanda tangan perjanjian batin: tidak ingin lagi kalah oleh krisis pangan.

Desa Kundi selama ini bertumpu pada sawit. Namun, harga sawit sering jatuh. Investigasi kami menemukan bahwa lahan-lahan sawit tua sering dibiarkan kosong, menunggu panen berikutnya. Dengan menanam jagung di sela-sela sawit, desa ini mencoba melawan monokultur yang mematikan.

Pagi itu, di bawah terik matahari yang kian meninggi, seorang ibu PKK menunduk menanam biji jagung sambil mengelap peluh. Di sampingnya, seorang polisi menopang batang kayu nugel. Tak ada batas antara rakyat dan aparat: semua sama di hadapan tanah.

Ketahanan pangan bukan hanya soal jagung atau angka tonase. Ia adalah simbol kemandirian, gotong royong, dan perlawanan desa terhadap ketergantungan global. Dari Desa Kundi, Bangka Barat, jagung menjadi benih harapan yang tumbuh dari tanah sendiri, untuk perut sendiri, dan untuk martabat sendiri.

Reporter: Belva Al Akhab, Desa Kundi, Bangka Barat

Akses Terus Biar Update
IMG-20250806-WA0043
IMG-20250815-WA0045
IMG_20250909_235705
previous arrow
next arrow