Sebagai langkah lanjutan, Kapolda meminta jajaran kepolisian untuk aktif turun ke masyarakat, termasuk ke sekolah-sekolah, guna melakukan sosialisasi bahaya geng motor.
Selain itu, ia juga menginstruksikan agar segera digelar deklarasi dan kesepakatan bersama untuk menolak segala aktivitas geng motor di wilayah Bangka Belitung.
Kapolda juga membagikan pengalamannya saat menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung, di mana ia berhasil menciptakan wilayah tanpa geng motor melalui serangkaian langkah strategis.
“Konsep yang saya terapkan sudah berhasil di Bandung. Kita lakukan sosialisasi, rakor, deklarasi penolakan, membersihkan coretan geng motor, membubarkan konvoi, mencopot atribut, hingga penindakan hukum. Langkah-langkah ini harus diterapkan di Bangka Belitung,” jelas Hendro.
Kapolda Babel juga memberikan apresiasi kepada Polresta Pangkalpinang yang baru-baru ini berhasil menangkap anggota geng motor di wilayahnya.
“Terima kasih kepada Kapolresta Pangkalpinang dan jajarannya. Polres-polres lain harus segera mengikuti langkah ini,” pungkasnya.
Instruksi tegas Kapolda Babel ini menjadi langkah nyata dalam memastikan keamanan dan ketertiban di Bangka Belitung, dengan harapan seluruh aktivitas geng motor dapat diberantas secara menyeluruh.