Kekeliruan pemahaman pola pikir seperti radikalisme, terorisme terus menghantui generasi bangsa saat ini.
Peringatan Hari Lahirnya Pancasila selalu diperingati diseluruh penjuru negeri, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tentunya tak akan melewati peringatan hari lahirnya pancasila.
Meskipun terbilang Provinsi yang baru, nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tak boleh dipandang sebelah mata, dibalik Sejarah kemerdekaan bangsa indonesia.
Provinsi Bangka belitung telah tercatat menjadi salah satu saksi sejarah kemerdekaan bangsa indonesia.
Sang Proklamator Presiden RI pertama Soekarno menapaki kaki nya di bangka belitung tepatnya di Muntok Kabupaten Bangka Barat.
Seperti apa karakter Anak muda saat ini khususnya Pemuda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melihat data Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2022 silam jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa.
Maka dalam hal menghadapi tantangan arus globalisasi serta perkembangan teknologi informasi yang kian pesat, sudah seharusnya dan selayaknya pemuda Bangka Belitung berkompetisi ekstra kuat dalam menghadapi persaingan yang semakin berkembang cepat.
Budaya generasi Bangka Belitung “Dak Kawa Nyusah” kini harus segera dihilangkan, ini menjadi tantangan bersama dalam membangun Provinsi Bangka Belitung yang lebih sejahtera.
Menyelami makna Pancasila terhadap jiwa anak muda Bangka Belitung tentunya tidak hanya sekedar memaknai sebagai simbol bangsa saja.
Namun nilai-nilai pancasila harus dibumikan pada benak sanubari jiwa anak muda Bangka Belitung sehingga dapat menjadi acuan dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Banyak hal yang perlu kita ambil dari nilai-nilai pancasila untuk kita implemntasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara.
Dengan filosofi pancasila yang kita tahu dan yakin bahwa perbedaan kita disimpulkan dalam Bhineka Tunggal Ika. Kita harus bisa menjadi generasi yang moderat, dan lebih memahami bagaimana cara menghargai antar suku, agama, ras dan budaya yang sangat beragam dan kaya di Nusantara ini.
Anak muda harus menjadi garda terdepan dalam membentengi bangsa ini dari paham terorisme, radikalisme, dan intoleran yang mana semua itu sangat bertentangan dengan Pancasila.
Kemudian hal yang paling fundamental yitu anak muda harus menjadi agen perubahan untuk bangsa ini terkhusus untuk daerah Bangka Belitung yang kaya dengan potensi alamnya.
Maka dari itu kaum muda harus kritis dan tanggap terhadap kebijakan yang mengebiri Negeri ini, serta memberi saran positif yang membangun daerah kita.
Akhirnya, kami berpesan kepada kita semua, khususnya generasi mileneal agar tetap menjaga, memperkokoh, dan melestarikan nilai-nilai pancasila yang ada.
“Berbeda dalam Persatuan, Bersatu dalam Perbedaan, Jadilah Generasi Pelurus Bukan Penerus Bangsa”.