Sementara itu, sebuah video yang beredar menunjukkan ekskavator berwarna hijau tenggelam dalam longsoran tanah dan limbah pertambangan.
Dalam rekaman tersebut disebutkan bahwa korban yang tertimbun diduga tetap bekerja untuk melunasi hutang kepada seorang bos berinisial AH.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa ekskavator yang tertimbun di lubang camui tambang timah tersebut adalah milik AH, yang kini menjadi sorotan dalam kasus ini.
Menanggapi peristiwa ini, Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan, AKP Raja Taufik Ikrar Bintuni, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aktivitas penambangan timah yang menelan korban jiwa tersebut.
“Kami masih menyelidiki kepemilikan alat berat yang terlibat dalam kejadian ini. Untuk menentukan adanya tindak pidana atau tidak, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung, sementara korban yang tertimbun belum ditemukan.