Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, terutama di ruang publik seperti media sosial.
Lebih lanjut, Didit menyampaikan bahwa dalam audiensi tersebut, perwakilan tenaga honorer menuntut agar PT Timah segera mengambil tindakan atas pernyataan oknum karyawannya yang dinilai merendahkan martabat tenaga honorer.
“Mereka meminta agar PT Timah segera menindaklanjuti masalah ini dengan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. Oleh karena itu, kami akan segera mengirimkan surat kepada Direktur Utama PT Timah untuk menindaklanjuti poin-poin yang disampaikan perwakilan honorer ini,” tegasnya.
Menurutnya, kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dalam berkomunikasi, terutama dalam dunia digital yang dapat dengan cepat menyebarluaskan informasi dan menimbulkan reaksi publik.
“Marilah kita saling menghargai setiap profesi. Kami berharap PT Timah dapat melakukan tindakan tegas agar kasus serupa tidak terjadi lagi dan lingkungan kerja tetap kondusif,” tutup Ketua DPRD Babel.