“Kemudian, untuk meningkatkan partisipasi pengawasan pemilu oleh masyarakat, agar peserta yang hadir dapat menjadi kader pengawasan pemilu partisipatif,” tuturnya.
Kata Dia, selain itu adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih Pemilu 2024.
“Sampaikan pada keluarga, teman-teman di sekolah dan lingkungan sekitar rumah untuk berpartisipasi dalam pemilu, sebagai pelajar kita sama-sama memiliki peran penting untuk mengedukasi masyarakat terkait pemilu, terutama mengedukasi untuk menolak politik uang,” tutur Tamimi.
Sementara itu, Pimpinan Bawaslu Provinsi Babel, Sahirin dalam sambutannya mengajak peserta yang hadir untuk menjadi pemilih cerdas.
“Adik-adik wajib mengenali visi-misi program setiap peserta pemilu, jangan mau memilih pemimpin karena uang, jangan mau disogok apapun karena hukumnya haram,” ujar Sahirin.
Selanjutnya, para santri dibekali materi narasumber yakni Luna Febriani selaku Dosen Sosiologi Universitas Bangka Belitung dan Dedy Irawan Ketua PWI Basel.
Luna menyampaikan materi terkait pemilu partisipatif bagi pemilih pemula. Dalam materinya, Luna menyampaikan bahwa Partisipasi pemilih muda dilakukan dengan tujuan untuk menyebarluaskan informasi Pemilu.
Kedua, untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam Pemilu. Ketiga, Meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu.