Unu menegaskan, di tengah tekanan anggaran, belanja pegawai tetap menjadi prioritas. Ia memastikan tidak ada pemotongan terhadap hak-hak ASN.
“Sampai hari ini belum ada pemotongan. Saya pastikan hak pegawai tetap terjaga,” tegasnya.
Selain isu keuangan, Unu juga menyinggung masalah banjir yang rutin melanda Pangkalpinang. Ia menyebut pembangunan embung di wilayah Bangka Tengah menjadi solusi jangka panjang yang sedang disiapkan.
“Embung ini diproyeksikan bisa menahan 80 persen limpasan air yang masuk ke kota,” ungkapnya. Sementara itu, perbaikan tanggul dan aliran sungai terus dilakukan sebagai upaya jangka pendek.
Ia turut mendorong peran aktif seluruh aparat wilayah, mulai dari camat hingga kepala desa, untuk turun langsung menangani persoalan kota, termasuk banjir.
Tak hanya itu, Unu juga menyinggung kekosongan delapan jabatan eselon yang hingga kini belum terisi dan masih dirangkap oleh sejumlah pejabat, termasuk dirinya.
“Bahkan saya harus merangkap jabatan dan ikut rapat sampai dini hari,” kata Unu.
Pengisian jabatan tersebut masih menunggu izin dari Kementerian Dalam Negeri serta rekomendasi dari gubernur. “Ini bukan soal honor, tapi pengabdian,” pungkasnya. (*)