Hal senada diungkapkan dr. Rosalin, alumni angkatan ke-5 PBS. Dokter spesialis penyakit dalam dan dosen di Universitas Bangka Belitung ini menyebut beasiswa PT Timah sebagai anugerah terbesar dalam hidupnya.
“Saya dulu mendapatkan beasiswa penuh dan juga lingkungan yang baik, yang membuat saya tidak takut menghadapi tantangan di masa depan,” tuturnya.
Rosalin menekankan bahwa PBS telah melahirkan banyak talenta yang kini berkontribusi bagi masyarakat Bangka Belitung.
“Saya merasa memiliki hutang budi kepada PT Timah dan Bangka Belitung, dan saya ingin membayarnya dengan kontribusi kepada masyarakat,” ujarnya.
Kisah Lizulka dan Rosalin adalah bukti nyata komitmen PT Timah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Program beasiswa PBS bukan hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga lingkungan yang mendukung perkembangan karakter dan potensi siswa.
Kedua alumni ini berharap PT Timah terus menjalankan program beasiswa Pemali Boarding School. Mereka percaya bahwa program ini telah dan akan terus memberikan jalan bagi siswa-siswi di wilayah operasional perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Lizulka dan Rosalin berpesan kepada generasi muda untuk memanfaatkan kesempatan belajar sebaik-baiknya.
“Ini mungkin terasa berat, tapi jangan menyerah karena ini akan menjadi bekal kalian untuk masa depan yang lebih cerah,” pesan Lizulka.
“Jangan takut, cari pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya, ini adalah awalan kita untuk melihat dunia,” timpal Rosalin.
