Di Bangka Belitung (2016-2024), PT Timah telah menenggelamkan 1.475 unit transplantasi karang, 3.105 fish shelter, dan 7.680 unit artificial reef. Selain itu, kegiatan restocking cumi sebanyak 40.435 ekor juga dilakukan.
Sementara itu, di Provinsi Kepulauan Riau (2017-2024), perusahaan memasang penahan abrasi sepanjang 2.360 meter, menanam mangrove seluas 12,81 hektare, serta melakukan restocking kepiting bakau sebanyak 3.800 ekor.
Kontribusi pada Efisiensi Emisi dan Penghargaan Lingkungan
Komitmen PT Timah juga terlihat dari upaya efisiensi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Pada Kuartal I tahun 2025, perusahaan berhasil menekan emisi sebesar 32.844 Ton CO2e, dari target tahunan 131.271 Ton CO2e.
Menurut Anggi Siahaan, Departement Head Corporate Communication PT Timah, pengelolaan lingkungan berkelanjutan merupakan komitmen bersama.
“Melaksanakan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan bukan hanya memenuhi regulasi, tapi merupakan komitmen bersama untuk berkontribusi pada pemulihan ekosistem,” ujarnya.
Selain program reklamasi internal, PT Timah juga aktif mendukung program penghijauan melalui kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum, dan kelompok masyarakat.
Berkat berbagai upaya ini, PT Timah telah meraih penghargaan bergengsi Proper Emas dan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan pengakuan atas kinerja lingkungan mereka.