SEKILASINDONEWS.COM|BANGKA SELATAN – Puluhan warga Desa Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, mendatangi Satreskrim Polres Bangka Selatan, Senin (18/11/2024). Kedatangan mereka bertujuan ingin melaporkan dugaan pemalsuan data dan penyerobotan tanah yang terjadi di wilayah tersebut.
Adi Karno, salah satu perwakilan warga Desa Sadai, menjelaskan bahwa laporan yang akan diajukan ini berkaitan dengan tindakan oknum aparat desa yang diduga memalsukan data, tanda tangan, dan dokumen legalitas kepemilikan tanah.
Selain itu, warga juga melaporkan dugaan penyerobotan lahan oleh perusahaan yang beroperasi di Kawasan Industri Sadai (KIS).
“Poin pertama yang kami laporkan adalah pemalsuan data dan dokumen oleh oknum aparat desa. Poin kedua terkait dugaan penyerobotan lahan oleh perusahaan. Yang ketiga, kami meminta penyelesaian pembayaran lahan yang telah diberikan uang muka,” ujar Adi Karno.
Adi menambahkan, luas lahan yang dipermasalahkan mencapai sekitar 100 hektare, dengan kepemilikan tersebar di berbagai kelompok masyarakat. Dari 50 warga yang terdampak, sekitar 20 orang hadir langsung untuk menyampaikan permasalahan mereka.
“Untuk luas lahannya itu sekitar kurang lebih 100 hektare yang terbagi ke dalam beberapa kelompok masyarakat,” ungkapnya.