Disamping itu, Lusje juga memberikan arahan kepada atlet yang akan berlaga dengan membawakan olahraga tradisional “Beradu Idup Api Selikur” agar membacakan narasi dengan jelas, memainkan alat musik tradisional dengan semangat dan menampilkan peragaan yang maksimal.
Lusje berharap waktu penampilan yang diberikan juri selama 10 menit itu dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para atlet.
“Semua daerah punya ciri khas budaya tradisional yang akan mereka bawakan. Saya harap Pangkalpinang juga tampil maksimal selama waktu 10 menit itu. Pergunakan waktu dengan baik agar bisa pulang membawa kemenangan,” harapnya.
Lusje berpesan, para atlet yang akan berlaga di ajang Festival Olahraga Tradisional dapat menjaga kesehatan selama diperjalanan, berdoa dan berupaya maksimal menggapai juara.
“Semoga olahraga tradisional yang ditampilkan ke tingkat nasional ini, budaya Pangkalpinang dapat dikenal secara luas,”tukasnya (*)