TOBOALI, SEKILASINDONEWS.COM – Angka kriminalitas di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami peningkatan signifikan sebesar 28,79 persen sepanjang tahun 2024.
Polres Bangka Selatan mencatat kenaikan dari 141 kasus pada 2023 menjadi 198 kasus di tahun 2024, dengan kejahatan konvensional menjadi penyumbang terbesar.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho, menjelaskan bahwa lonjakan kriminalitas ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak stagnasi perekonomian pasca tambang timah. Ditambah lagi dengan kasus mega korupsi tata niaga timah yang merugikan negara hingga Rp300 triliun, yang turut memperburuk kondisi ekonomi masyarakat.
“Sebagian besar pelaku tindak kriminal adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga terdorong melakukan tindak pidana,” ungkap Trihanto, dalam konferensi akhir tahun, Senin (30/12/2024).
Lebih lanjut, Trihanto menjelaskan kejahatan konvensional seperti pencurian, penganiayaan, dan pencurian kendaraan bermotor mendominasi peningkatan ini, dengan total 137 kasus pada 2024, naik dari 83 kasus pada tahun sebelumnya.
Sementara, tingkat penyelesaian kasus mengalami penurunan dari 100 persen pada 2023 menjadi 77 persen di tahun ini.
“Situasi ini tetap terkendali dengan adanya langkah preemtif dan preventif yang terus kami lakukan,” tambah Trihanto.