Selain itu, kasus kejahatan di sektor kekayaan negara, seperti korupsi dan tambang ilegal, juga meningkat dari 11 menjadi 17 kasus. Sementara itu, kejahatan transnasional crime seperti penyelundupan menurun dari 47 menjadi 44 kasus.
Polres Bangka Selatan juga melaporkan bahwa kejahatan yang berimplikasi kontinjensi tidak tercatat selama dua tahun terakhir, menandakan situasi keamanan yang kondusif di sektor tersebut.
Guna menekan angka kriminalitas, Polres Bangka Selatan mengintensifkan operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Patroli rutin dilakukan setiap malam di seluruh wilayah rawan kejahatan.
“Kami berhasil menekan bibit-bibit tindak pidana yang dilakukan oleh komunitas tertentu. Langkah ini harus didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.
Karena itu, ia mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan menekan angka kriminalitas.
“Ini bukan hanya tugas kepolisian, tapi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga Bangka Selatan,” pungkasnya.