Andri menambahkan, Porprov 2026 menjadi ujian besar sekaligus peluang untuk membuktikan bahwa Basel bisa bangkit. Ia tidak hanya menargetkan keluar dari juru kunci, tetapi juga ingin membangun pondasi pembinaan jangka panjang.
“Saya ingin KONI Basel bukan sekadar pelengkap di setiap event. Kita harus bisa melahirkan atlet berprestasi, minimal di level provinsi. Kalau saat ini masih di posisi buncit, ke depan kita harus naik peringkat dan tunjukkan bahwa Bangka Selatan punya potensi besar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andri menekankan pentingnya sinergi antara KONI, Cabor, pemerintah daerah, dan masyarakat. Menurutnya, olahraga bukan sekadar soal raihan medali, tetapi juga tentang membangun karakter generasi muda.
“Olahraga itu membentuk disiplin, semangat juang, dan rasa kebersamaan. Kalau kita serius kelola, dampaknya bukan hanya medali, tapi juga lahir generasi muda yang sehat, kuat, dan punya mental juara,” pungkasnya.
Sebelumnya, pelantikan kepengurusan KONI Basel periode 2025-2029 berlangsung di Aula Sekretariat KONI Basel.
Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua KONI Provinsi Bangka Belitung (Babel), Ricky Kurniawan, dan dihadiri Sekretaris KONI Babel Framayoga, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan M. Zamroni, Plt Kadis Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Firmansyah, jajaran Forkopimda Basel, eks Ketua KONI Basel Edy Junaidi Fo (Yong-Yong), perwakilan pengurus cabor, serta tamu undangan lainnya. (*)