Selain itu, buku ini akan didistribusikan ke perpustakaan sekolah di wilayah Bangka Belitung sebagai bahan literasi. Rencananya, sebanyak 500 buku akan dicetak.
Haril dan timnya merasa sangat terbantu dengan dukungan dari PT Timah Tbk. Mereka juga mengapresiasi kontribusi PT Timah yang peduli terhadap sejarah dan budaya daerah.
“Kami berterima kasih kepada PT Timah atas partisipasi dan kepeduliannya dalam menerbitkan buku yang berisi kumpulan data primer Arsip Perjuangan H. AS. Hanandjoeddin. Dukungan ini sangat berarti dalam upaya kami menghimpun bukti sejarah yang akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2025,” kata Haril.
Haril juga menyatakan bahwa PT Timah adalah salah satu dari sedikit perusahaan di Bangka Belitung yang pengelolaan manajemen usahanya dilandasi semangat nasionalisme.
Selain penerbitan buku, Yayasan Melati juga berencana untuk membuat film dokumenter dan mengadakan berbagai agenda lainnya untuk mensosialisasikan kepahlawanan H. AS. Hanandjoeddin.
“Insya Allah, kami akan menjajaki pembuatan film dokumenter mengenai perjuangan H. AS. Hanandjoeddin. Kami juga akan mengadakan diskusi dan mengajak para pendidik serta pemerhati sejarah untuk membuat tulisan opini di media massa mengenai kepahlawanan H. AS. Hanandjoeddin,” jelas Haril.
Sebelumnya, PT Timah juga turut mendukung pengusulan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional, yang pada tahun 2018 ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.