“Banyak nelayan kita yang belum memiliki life jacket karena harganya cukup mahal, bisa mencapai Rp300 ribu per unit. Karena itu, kami bersama PT Timah menyalurkan bantuan life jacket sebagai salah satu alat keselamatan utama yang wajib dimiliki nelayan,” ujarnya.
Menurut Yova, penggunaan life jacket sangat penting untuk meningkatkan peluang keselamatan nelayan saat terjadi kondisi darurat di laut.
“Life jacket sangat vital untuk menyelamatkan nyawa ketika terjadi musibah di laut. Dengan alat ini, setidaknya dalam dua jam pertama nelayan masih bisa bertahan sambil menunggu pertolongan. Ini sangat menentukan keselamatan jiwa,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas komitmen PT Timah yang selama ini konsisten hadir membantu nelayan melalui berbagai program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian PT Timah yang peduli terhadap keselamatan nelayan. Ke depan kami berharap sinergi ini terus berlanjut, tidak hanya bantuan alat keselamatan, tetapi juga alat tangkap untuk meningkatkan produktivitas nelayan, bahkan bantuan perahu atau pompong,” katanya.
Selain bantuan life jacket, Yova menilai PT Timah selama ini juga rutin membantu masyarakat kecil melalui berbagai program sosial lainnya, seperti bantuan sembako dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Harapan kami, PT Timah dapat terus berperan aktif dalam mendukung keselamatan, kesejahteraan, serta keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya para nelayan di Kabupaten Karimun,” pungkasnya. (*)
