Lalu, pembangunan pada sektor udara meliputi pembangunan bandara baru di 25 lokasi dan rehabilitasi bandara di 38 lokasi. Beberapa di antaranya yaitu Bandara Rokot Sipora di Sumatera Barat dan dua bandara di Papua yang beberapa waktu lalu diresmikan Presiden RI Joko Widodo, yaitu Bandara Siboru Fakfak dan Bandara Nabire Baru.
Selanjutnya, pembangunan pada sektor perkeretaapian meliputi peningkatan dan rehabilitasi jalur sepanjang 1.900,54 Km’sp dan pembangunan jalur kereta api sepanjang 1.683,44 Km’sp. Beberapa diantaranya yaitu pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 152,46 km (jalur ganda), LRT Jabodebek sepanjang 49,21 km (jalur ganda), LRT Sumsel sepanjang 23,4 km (jalur ganda), serta LRT jakarta sepanjang 5,8 km (jalur ganda).
Tidak hanya membangun infrastruktur secara fisik, Kemenhub juga terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, tata kelola pemerintahan yang baik, inovasi dan digitalisasi pelayanan, meningkatkan eksistensi di kancah internasional, dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di sektor transportasi.
Langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Kini hampir seluruh daerah di Indonesia sudah terkoneksi jaringan transportasi terutama oleh jaringan angkutan udara dan laut.
Pembangunan infrastruktur transportasi yang massif dan terintegrasi diyakini mampu meningkatkan daya saing produk-produk, khususnya yang berada di sentra-sentra produksi yang tersebar luas di wilayah Indonesia, juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah, yang akhirnya juga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional.
Dalam jangka panjang, kehadiran berbagai infrastruktur transportasi diharapkan memberikan efek berganda seperti menciptakan lapangan kerja, menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, memperbaiki jaringan logistik, menghadirkan pelayanan publik yang prima, membangun peradaban, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Penulis: Budi