Miris! Hutan Lindung di Belakang Gedung Graha Bangka Barat Porak-Poranda Dihajar Ekskavator dan Tambang Ilegal, Satpol PP: Sudah Berkali-kali Ditertibkan
SEKILASINDONEWS.COM – Hutan lindung yang terletak persis di belakang Gedung Graha Aparatur Bangka Barat kini porak-poranda. Kawasan yang dulunya hijau dan asri kini rusak parah akibat aktivitas tambang ilegal yang dilakukan hanya lima meter dari pagar fasilitas pemerintah.
Pantauan wartawan pada Sabtu (12/7/2025) pagi, ekskavator terlihat masih berada di lokasi. Tanah digali, bukit terkoyak, dan jejak galian menyerupai kawah besar menganga di tengah kawasan yang seharusnya dilindungi.
“Sudah tidak terhitung berapa kali kami lakukan patroli. Mesin tambang sudah berkali-kali kami angkut, tapi aktivitas itu muncul lagi… dan lagi,” ujar Ardian, Kepala Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Bangka Barat, saat ditemui di lokasi.
Ardian mengaku pihaknya kerap kali turun ke lokasi dan menyita alat berat yang digunakan para penambang ilegal. Namun, aktivitas tersebut terus berulang, seolah tidak ada efek jera.
Ia menjelaskan bahwa kewenangan atas lahan tersebut sebenarnya berada di bawah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung, bukan Pemerintah Kabupaten.
“Kami bukan lepas tangan. Tapi kami menjaga bangunan, bukan lahan. Itu bukan milik pemda,” ungkapnya.
Menurut Ardian, kondisi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan tanah di sekitar lapangan tenis dan Gedung Graha Aparatur mulai retak. Ia menyebut potensi kerusakan fisik terhadap bangunan sudah sangat dekat.
“Kalau dibilang potensi roboh, mungkin sudah sangat dekat… hanya tinggal lima meter dari pagar,” kata Ardian.