Musim Pancaroba Picu Lonjakan Penyakit, Hipertensi Teratas di Bangka Selatan
TOBOALI, SEKILASINDONEWS.COM – Musim pancaroba yang tidak menentu di Kabupaten Bangka Selatan memicu lonjakan berbagai penyakit pada triwulan pertama tahun 2025.
Data dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) mencatat hipertensi menduduki peringkat teratas dengan 1.541 kasus.
“Dari data yang dikumpulkan di seluruh puskesmas di Bangka Selatan, tercatat sebanyak 8.840 kasus dari 10 jenis penyakit terbanyak yang diderita masyarakat. Peringkat teratas duduki penyakit hipertensi dengan 1.541 kasus,” kata Kepala DKPPKB Basel, dr. Agus Pranawa, Rabu (21/5/2025).
Agus menjelaskan, selain hipertensi, sejumlah penyakit lain yang mengalami lonjakan cukup tinggi antara lain penyakit maag atau dyspepsia sebanyak 1.459 kasus, serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang mencapai 1.385 kasus.
Selain tiga penyakit tersebut, penyakit lain yang cukup banyak ditemukan meliputi diabetes melitus, pulpitis (peradangan pada pulpa gigi), myalgia (nyeri otot), radang tenggorokan, serta diare dan gastroenteritis.
“Perubahan cuaca yang tidak menentu selama masa pancaroba menyebabkan sistem imun tubuh masyarakat menurun, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit, baik penyakit kronis maupun infeksi,” jelas Agus.