“Alhamdulillah, program PUMK PT Timah sangat membantu saya. Modal yang diberikan membantu saya membeli alat-alat yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Selain itu, saya juga mendapatkan pembinaan dan pendampingan yang membuat saya lebih percaya diri untuk mengelola usaha,” kata Nuriah dengan penuh syukur.
Tiga tahun berlalu, “Bintang Peras Kelapa” kini berkembang pesat. Tidak hanya melayani kebutuhan rumah tangga, usahanya juga menjadi pemasok santan dan kelapa untuk rumah makan dan industri kue di Pangkalpinang dan sekitarnya.
Komitmen Nuriah dalam menjaga kualitas produknya membuat pelanggan setia terus bertambah. Ia juga mulai mempekerjakan beberapa karyawan untuk membantu operasional usaha, memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.
“Pandemi memang berat, tapi saya percaya kalau kita berani berubah dan mencoba, pasti ada jalan keluar. Saya belajar bahwa krisis bisa menjadi peluang jika kita mau berpikir kreatif dan mengambil risiko,” tuturnya.
Kisah Nuriah bukan hanya tentang keberhasilan usaha, tetapi juga tentang inspirasi dan keberanian untuk bangkit di tengah kesulitan. Ia membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, seperti program PUMK PT Timah, usaha kecil pun bisa berkembang besar.
“Saya ingin usaha ini terus maju, bukan hanya untuk keluarga saya, tetapi juga untuk membantu masyarakat sekitar. Semoga cerita saya bisa menjadi motivasi bagi orang lain,” harap Nuriah.
Kini, “Bintang Peras Kelapa” menjadi simbol kesuksesan usaha kecil yang lahir dari keberanian dan kerja keras. Nuriah tidak hanya menginspirasi pelaku usaha lainnya, tetapi juga memberikan harapan bahwa setiap tantangan dapat diubah menjadi peluang, selama ada kemauan untuk belajar dan beradaptasi.
