Pabrik yang berdiri di lahan 20 hektare ini dilengkapi mesin-mesin baru untuk mengolah pohon sengon sebagai bahan baku.
Hidayat menyebut, Beltim kini memiliki kawasan industri yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan plywood antar pulau, bahkan menembus pasar ekspor di masa depan.
“Semua masyarakat silakan tanam sengon, sudah ada penampungannya. Dari Pulau Bangka pun bisa dikirim ke sini via Sadai,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Beltim Kamarudin Muten mengapresiasi dukungan Gubernur dalam menarik investasi besar ke daerahnya.
“Pak Gubernur ingin masyarakat tidak susah cari kerja. Kita dukung beliau supaya Beltim punya masa depan yang baik, lapangan kerja terbuka, perekonomian berputar,” ungkapnya. (*)
















