Oleh karena itu, dirinya meminta pihak terkait untuk memetakan wilayah lainnya di Bangka Belitung yang berpotensi mengembangkan sektor pertanian, agar dapat menjaga stabilitas pangan di Bangka Belitung.
“Saya harap teman – teman di dinas agar memetakan dimana saja titik – titik potensi untuk pertanian, dan kami juga sudah melakukan tata ruang wilayah dan sudah di Perdakan, dimana saja yang masuk dalam potensi perspektif untuk pertanian,” katanya.
“Semoga kedepannya para generasi Milenial ini bisa menjadi petani Milenial, karena potensi pertanian ini sangat besar sekali, dan juga menjadi salah satu program ketahanan pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Basel, Elfin Elyas berujar, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memiliki target untuk sekali panen kisaran 5 hingga 6 ton padi.
“Target kami untuk sekali panen itu kisaran 5 sampai 6 ton, dan saya juga berharap dalam satu tahun itu bisa 3 kali panen, kalau itu bisa tentu hasil produksinya sangat luar biasa,” katanya.
Mengenai petani Milenial, kata Elfin, dirinya akan meminta bantuan dari provinsi beserta pusat, mengingat kemampuan finansial daerah ini sangat terbatas. Apalagi, lanjut Elfin, para milenial ini perlu diberikan edukasi mengenai potensi besar di dunia pertanian.
“Semoga apa yang menjadi program ketahanan pangan dan menciptakan petani milenial di Bangka Selatan ini bisa terealisasi. Saya juga berharap dengan adanya dukungan semua pihak, pembangunan pertanian berkelanjutan di Bangka Selatan dapat terwujud untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.