Dewi menjelaskan, penyumbang utama deflasi secara month-to-month (m-to-m) adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan kontribusi 2,18 persen. Komoditas utama yang menyumbang deflasi pada Januari 2025 adalah tarif listrik, angkutan udara, dan ikan singkur.
“Penyumbang deflasi Januari 2025 secara m-to-m adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 2,18 persen. Komoditas penyumbang utama deflasi adalah tarif listrik, angkutan udara, dan ikan singkur,” jelas Dewi.
Selain itu, lanjut Dewi, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga menjadi penyumbang utama deflasi secara y-on-y dengan andil 2,12 persen. Tarif listrik, angkutan udara, dan bawang merah menjadi komoditas penyumbang deflasi terbesar.
“Penyumbang utama deflasi Januari 2025 secara y-on-y adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 2,12 persen,” tambah Dewi.
Secara keseluruhan, baik deflasi m-to-m maupun y-on-y tercatat di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kecuali Tanjung Pandan dan Kabupaten Belitung Timur yang mengalami inflasi.
