Pemkab Bangka Barat menegaskan, pembentukan Posbankum bukan sekadar formalitas administratif. Setelah struktur terbentuk, Pemkab akan menggandeng Organisasi Bantuan Hukum (OBH) terakreditasi untuk memberikan pendampingan.
“OBH akan terlibat dalam sosialisasi, konsultasi hukum, hingga pendampingan advokat bagi warga yang menghadapi persoalan hukum. Kami ingin Posbankum benar-benar bermanfaat,” jelas Nursandi.
Langkah ini dinilai krusial di wilayah pedesaan yang rawan sengketa lahan, konflik warisan, hingga persoalan perdata. “Kami tidak ingin warga berjalan sendiri ketika berhadapan dengan masalah hukum. Negara harus hadir,” tegasnya.
Posbankum hadir bukan hanya untuk melayani perkara hukum, tetapi juga sebagai instrumen sosial. Menurut pengamat hukum lokal, yang enggan disebut namanya, keberadaan Posbankum bisa menjadi penyangga perdamaian desa.
“Di daerah yang kerap terjadi sengketa tanah atau konflik sosial, Posbankum menjadi ruang mediasi awal. Warga yang paham hak hukumnya akan menyelesaikan persoalan secara prosedural, bukan emosional,” jelasnya.
Selain itu, Posbankum dipandang mampu mengurangi praktik “mafia hukum”. Minimnya pengetahuan warga selama ini membuka celah penyalahgunaan oleh oknum. “Jika Posbankum berfungsi optimal, jalur resmi konsultasi terbuka, pungli dan intimidasi bisa ditekan,” tambahnya.
Dari perspektif pembangunan sosial, pemberdayaan hukum menjadi efek domino paling signifikan. Menurut praktisi hukum Luhut M.P. Pangaribuan, akses terhadap bantuan hukum adalah tanggung jawab negara. “Tidak semua orang mampu membayar jasa pengacara. KUHAP dan aturan terkait menegaskan bantuan hukum adalah kewajiban negara,” ujarnya, dikutip dari hukumonline.com.
Meski target sudah dicanangkan, sejumlah desa masih terkendala. Hambatan utamanya adalah penyusunan SK dan pemahaman regulasi, diperparah dengan keterbatasan aparatur desa.
“Perlu pendampingan ekstra agar target ini bukan hanya angka, tapi layanan nyata. Kalau hanya mengejar deadline tanpa kesiapan SDM, dampaknya bisa kontraproduktif,” ungkap Nursandi. (Blv)