pemkotpangkalpinang Ucapan Hari Natal Pemkab Basel
BeritaKab. Bangka Selatan

Pemkab Basel Optimis Target Penurunan Stunting 18 Persen Tercapai di 2025

×

Pemkab Basel Optimis Target Penurunan Stunting 18 Persen Tercapai di 2025

Sebarkan artikel ini
Pemkab Basel Optimis Target Penurunan Stunting 18 Persen Tercapai di 2025
Rapat koordinasi (Rakor) Konvergensi penurunan stunting, di Ruang Rapat Gunung Namak pada Selasa (29/10/2024). 

Pemkab Basel Optimis Target Penurunan Stunting 18 Persen Tercapai di 2025

SEKILASINDONEWS.COM|TOBOALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) optimis target penurunan prevalensi stunting sebesar 18 persen bisa tercapai di tahun 2025 mendatang. Target tersebut ditetapkan sesuai dengan target nasional untuk Kabupaten Bangka Selatan sebesar 18,8 persen pada tahun depan.

Berdasarkan hasil prevalensi stunting saat ini, Bangka Selatan masih berada pada angka 20,6 persen setelah mengalami penurunan sebesar 2,4 persen dari 23 persen pada tahun 2024.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Selatan, Hepi Nuranda, usai melakukan rapat koordinasi (Rakor) Konvergensi penurunan stunting, di Ruang Rapat Gunung Namak pada Selasa (29/10/2024).

“Insyaallah kita optimis target penurunan stunting di tahun 2025 di bawah nasional yaitu sebesar 18 persen,” kata Hepi.

Hepi mengatakan, berbagai upaya harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai target penurunan stunting 18 persen. Misalnya, meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan dan pelayanan kepada sasaran yang diselenggarakan oleh tim percepatan penurunan stunting, salah satunya itu adalah program bapak asuh anak stunting oleh Kepala OPD Pemkab Basel.

Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di kalangan anak-anak dengan melibatkan para Bapak Asuh yang dipilih dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mereka ditunjuk sebagai bapak asuh untuk menangani persoalan gagal tumbuh bagi anak-anak di wilayah Bangka Selatan.

Program yang melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen ini telah menunjukkan dampak positif, terutama dalam hal pemantauan dan pemberian makanan tambahan bagi peningkatan gizi anak.