“Rehabilitasi dan pembangunan Bendungan Mentukul juga merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi, serta memastikan ketersediaan air untuk tiga kali masa tanam,” jelas Riza.
“Kami juga mengusulkan pembangunan beberapa jaringan irigasi, seperti daerah irigasi Penutuk Timur senilai Rp3.140.864.000, rehabilitasi DIR Tanjung Sangkar Rp753.782.000, dan rehabilitasi DIR Kepoh Rp5.367.955.000,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkab Basel juga mengusulkan beberapa program untuk mengatasi masalah banjir di daerah Rawa Bangun Kelurahan Toboali, serta pembangunan infrastruktur pengamanan pantai, termasuk breakwater dan talud di beberapa titik, antara lain di Desa Tukak, Sadai, Celagen, Pongok, dan Kelurahan Tanjung Ketapang.
Riza berharap agar usulan-usulan ini segera ditindaklanjuti dan direalisasikan, mengingat Kabupaten Bangka Selatan telah ditetapkan sebagai kawasan swasembada pangan nasional, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Semoga semua program yang kami usulkan dapat terealisasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami sangat berharap dengan dukungan DPRD dan pihak terkait, Basel dapat mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Basel, Kamarudin turut memberikan apresiasi dan dukungan terhadap langkah yang diambil oleh Pemkab Basel.
Ia menilai bahwa usulan-usulan yang disampaikan Bupati Riza merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui pembangunan infrastruktur SDA yang memadai.
“Saya mendukung penuh langkah yang dilakukan Pemkab Basel. Semua usulan yang disampaikan adalah aspirasi masyarakat. Semoga dengan dukungan BWS Babel dan pihak terkait, program-program ini bisa segera terlaksana dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” pungkas Kamarudin. (*)