“Ini harus menjadi karya bersama, bukan sekadar program sektoral,” tegasnya.
Terkait zona prioritas kedua di kawasan sepadan sungai, Budi meminta tim memastikan tidak ada konflik dengan kepemilikan lahan masyarakat.
“Biasanya di sepadan sungai tidak ada persoalan tanah, tetapi tetap perlu dicek agar tidak ada hambatan di kemudian hari,” imbuhnya.
Selain pengembangan ekowisata, Budi juga mengungkapkan rencana pembangunan pasar induk di Kota Pangkalpinang sebagai bagian dari upaya menjadikan kota ini sebagai destinasi perkotaan berbasis sejarah, budaya, dan perekonomian berkelanjutan.
“Masyarakat diharapkan mendukung dan mendoakan agar semua program ini dapat terlaksana dengan baik,” tutupnya.