SEKILASINDONEWS.COM – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang melalui Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pangkalpinang, Juhaini menghadiri secara virtual rapat koordinasi terkait perluasan areal tanam sekaligus penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Pertanian dengan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dari Smart Room Center Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Jum’at (7/6/2024).
Selaku narasumber, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri yang dinilainya berhasil sebagai pengendali inflasi terbaik di Indonesia.
“Kondisi pertanian dunia tidak baik-baik, dunia sekarang krisis pangan, karena krisis didepan mata 8,3 persen penduduk. Hari ini kita MoU kerja sama berdasarkan instruksi Presiden No 5 tahun 2011 yakni mengambil langkah-langkah yang diperlukan secara terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk mengamankan produksi gabah/beras nasional serta antisipasi dan respon cepat menghadapi kondisi iklim ekstrim,” ujar Amran.
Amran menambahkan, penyebab produksi padi turun yaitu volume pupuk dikurangi 50%, 17-20% petani tidak bisa menggunakan kartu tani, petani hanya diberi pupuk 1 kali tanam, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Jawa.