Informasi dari sumber redaksi menyebutkan, 3 Dump Truck bermuatan Pasir Timah ini merapat sekitar pukul 02.00 WIB bersama KMP Menumbing. Belum jelas tujuan 3 truk ini apakah membawa pasir Timah atau bukan ke Bangka.
“Ya bang, kata temen tadi ade truck yang biasa bawak, tapi die dak berani dekat soalnya banyak anggota pas di pelabuhan tadi,” ujar sumber terpercaya redaksi, Kamis (31/10/2024) sore.
Sumber menyebutkan, tiga dump truck yang diduga bawa pasir timah ilegal tersebut berasal dari Belitung Timur.
“Nyebrang bang, info barangnya dari Belitung Timur, tapi kawan tadi nak masti ke barang yang di bawak tu timah ape bukan, namun die takut dekat,” lanjut sumber lagi.
Melihat fenomena ini, truk yang diduga membawa timah tersebut hingga saat ini selalu lolos begitu saja. Kendati pihak Polda Babel pada satu pekan yang lalu pernah mengamankan satu buah truk yang membawa timah pada Rabu (16/10) dini hari.
Namun, dengan adanya tangkapan tersebut sepertinya tidak membuat jera para kolektor tersebut. Terlebih lagi anehnya setiap tangkapan dugaan truk membawa timah selalu saja supir yang jadi tersangka dan terpenjara, sedangkan pemilik timah cukup diam dengan petentang – petenteng saja dirumahnya.
Selain itu, untuk pengawasan di pelabuhan Sadai sendiri juga masih sangat kurang, karena di pos penjagaan tidak ada petugas, Jangankan petugas pihak pegawai pelabuhan saja juga tak tampak.
Seharusnya, hal – hal seperti ini bisa diantisipasi oleh para Aparat Penegak Hukum (APH) dengan berkoordinasi bersama pihak penyedia jasa pelabuhan, sehingga adanya dugaan barang – brang ilegal yang masuk ke daerah bisa diantisipasi.