Oleh karena itu, lanjut Hisar, perlu kerjasama dengan semua stakeholder yang ada baik vertikal maupun pemerintah daerah harus bergerak menciptakan ketahanan serta memberantas penyalahgunaan ataupun peredaran gelap narkoba di Provinsi Bangka Belitung.
“Angka 24 ribu itu bisa kemungkinan kecil dan bisa kemungkinan besar, tetapi kalau kita tidak bergerak dan tidak berusaha untuk antisipasinya maka di tahun-tahun selanjutnya akan meningkat 2 kalipat bahkan bisa mencapai hingga 50 ribu orang pengguna aktif. Dan kalau kita juga lengah bisa jadi mencapai 3 kali lipat,” ujarnya.
“Makanya semua pihak harus bergerak Mulai dari keluarga, masyarakat lembaga, LSM, swasta, baik bergerak dari fungsi penegakan hukum maupun fungsi pencegahan dan penguatan masyarakat seperti kegiatan hari ini, karena sifatnya pemakai narkoba ini mengajak satu orang kalau kita tidak antisipasi maka praktik penggunaan maupun penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba semakin bertambah,” tukasnya.
Dengan adanya koordinasi dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan ancaman narkoba dapat ditangani dengan lebih efektif dan menyeluruh, sehingga praktik penggunaan maupun penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba di Provinsi Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka Selatan bisa berkurang.