Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
WhatsApp Image 2025-02-08 at 13.44.05
WhatsApp Image 2025-02-05 at 14.25.39
WhatsApp Image 2025-02-05 at 15.10.39
previous arrow
next arrow
BeritaNasional

Pengguna REC PLN Meningkat 117%, Listrik Hijau Semakin Diminati Sektor Industri dan Bisnis

×

Pengguna REC PLN Meningkat 117%, Listrik Hijau Semakin Diminati Sektor Industri dan Bisnis

Sebarkan artikel ini
Pengguna REC PLN Meningkat 117%, Listrik Hijau Semakin Diminati Sektor Industri dan Bisnis
Aerial view Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas total 10 MW.

“PLN sebagai tulang punggung penyedia EBT nasional berkomitmen untuk mendukung daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100% disuplai oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap memenuhi kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat,” ungkap Darmawan.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, mencapai 10,99 Terawatt hour (TWh) hingga 2024.

Dari total penjualan ini, 49% atau sebesar 5,38 TWh tercapai pada tahun 2024, yang meningkat 52% dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar 3,54 TWh. Hal ini menunjukkan tingginya minat pelanggan, khususnya di sektor industri dan bisnis, terhadap produk listrik hijau ini.

Darmawan menyebutkan bahwa perusahaan besar seperti Nike, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Asahimas Chemical, PT Agincourt Resources, PT Indah Klat Pulp & Paper Tbk, PT Air Liquide Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Sorini Agro Asia Corporindo, PT Smelting, dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia merupakan beberapa pelanggan terbesar REC dengan total kapasitas mencapai 2,81 TWh, atau sekitar 52% dari total kapasitas yang digunakan pada tahun 2024.

“Semakin banyak perusahaan besar, baik dari dalam maupun luar negeri, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya dengan REC PLN. Kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus berkembang,” tambahnya.

Saat ini, PLN telah memiliki 8 pembangkit yang menyuplai listrik hijau bagi pelanggan REC. Pembangkit-pembangkit tersebut antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, PLTP Ulubelu, PLTP Lahendong, PLTP Ulumbu, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, PLTA Bakaru, PLTA Orya Genyem, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur.

“Dengan REC, PLN memberikan jaminan transparansi atas penggunaan energi baru terbarukan yang diakui secara internasional. Setiap sertifikat REC memastikan bahwa listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil, yang dilacak melalui sistem APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat, yang memenuhi standar internasional,” tutup Darmawan.

RSUD KRIOPANTING Akses Terus Biar Update