“Saya berterima kasih kepada PWI Pusat, PT Freeport, dan Bukit Asam yang mendukung acara UKW. Saya berharap UKW ini bisa meningkatkan mutu jurnalistik, khususnya di Papua Selatan,” kata da Costa dalam sambutannya mewakili PJ Gubernur Papua Selatan.
“Saya berharap PWI dan Pemprov Papua Selatan bisa bergandengan tangan. Saya yakin suatu daerah sulit maju tanpa kehadiran jurnalis. Karena jurnalis dapat menyampaikan kebijakan pemprov ke masyarakat,” katanya.
Ia juga berharap semua peserta yang ikut UKW bisa lulus semuanya sehingga bisa kembali bertugas dengan lebih baik karena sudah mendapatkan pembekalan dari penguji.
Plt. Ketua PWI Papua Selatan Agustinus Kowo sebagai ketua Panitia Pelaksana UKW Papua Selatan mengatakan, dengan adanya UKW diharapkan wartawan di Papua Selatan bisa kompeten dan mampu mengangkat martabat wartawan, khususnya di Papua Selatan.
“Sebagai tuan rumah saya sangat berterima kasih kepada PWI Pusat, PT Freeport, dan PT Bukit Asam dan juga saya ucapkan terima kasih kepada PJ Gubernur Papua Selatan,” ucapnya.
Sementara itu, Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah mengaku bangga atas kesiapan PWI Papua Selatan dalam menyelenggarakan UKW di Merauke. Mengingat, kepengurusan PWI Papua Selatan belum lengkap dan definitif.
Sesuai pesan Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun, kata Sayid Iskandarsyah, mudah-mudahan bulan April 2024, kepengurusan PWI Papua Selatan sudah terbentuk secara definitif.
“Ketua Umum PWI Pusat berjanji akan datang ke Merauke bulan April untuk melantik para pengurus yang terpilih,” kata Sekjend PWI menyampaikan pesan Ketua Umum PWI.
“Saya sangat berterima kasih kepada PT Freeport dan Bukit Asam yang telah banyak membantu acara UKW di Merauke. Para wartawan di Papua Selatan memang sangat antusias mengikuti UKW ini. Mereka merasa sangat beruntung ikut UKW untuk lebih meningkatkan pengetahuan jurnalisnya,” ujarnya.
Salah satu peserta UKW Sharif Jimar (36), dari Kompas TV mengatakan bahwa UKW sangat berguna baginya untuk menambah pengetahuan sebagai jurnalis.
Menurut pria yang sudah empat tahun bekerja sebagai reporter Kompas TV di Papua Selatan itu mengaku belum merasa kompeten apabila belum mengikuti UKW. Ia mengatakan mempersiapkan diri secara khusus untuk mengikuti UKW agar bisa lulus.
“Rasanya belum kompeten kalau belum ikut UKW. Dalam UKW ini saya bisa mendapat ilmu pengetahuan yang sangat penting, terutama ketelitian, menggunakan bahasa dan kode etik jurnalis. Saya harap, agar ada lagi UKW di Papua Selatan yang diperuntukkan bagi wartawan muda dan madya,” harap Sahrif. (red)